Agar Ciblek Gunung Cepat Gacor Ngebren Panjang

Burung ciblek gunung mempunyai suara yang rapet dan panjang maka dari itu burung ini banyak digunakan oleh para kicau mania sebagai burung master, tetapi tak jarang burung yang dimaster malah menjadi macet karena kalah keras suaranya dengan cigun ini.

Ciblek Gunung Ngebren Suara Panjang
Banyak kasus burung yang dimaster malah diam membisu karena setiap kali mau berkicau malah ditembak dengan suara ngebren burung cigun yang rapet dan panjang, maka trik agar burung yang dimaster tidak menjadi macet bunyi berikan jarak yang sedikit agak jauh dari burung ciblek gunung ini.

Oiya, kembali lagi untuk perawatan burung ciblek gunung agar suaranya bisa ngebren rapet dan panjang juga perlu dimaster dari kecil dengan burung kenari, tetapi walaupun tidak dimaster pun karakter suara cigun ini memang sudah keras dan rapet tinggal kita maksimalkan dengan setingan harian agar burung lebih ngotot dan panjang saat berkicau.
Membuat cigun gacor tentunya dengan rawatan yang konsisten terutama pada saat penjemuran dan pemberian EF berupa jangkrik ataupun kroto, untuk lebih jelasnya akan kita jabarkan cara merawat ciblek gunung agar rajin berkicau serta mempunyai durasi yang panjang.

  1. Untuk yang paling utama yaitu pastikan ciblek gunung yang anda rawat berjenis kelamin jantan, untuk cara bedakan kelaminnya silahkan baca artikel sebelumnya tentang Perbedaan Jantan Betina Cigun Anakan
  2. Embunkan burung, semua jenis burung suka sekali dengan udara pagi hari maka dari itu proses pengembunan dipercaya dapat membuat burung lebih rajin berkicau.
  3. Mandikan burung sekitar pukul 7 pagi, cara mandi bisa semprot sampai basah kuyup atau semprot sedikit dan biarkan burung mandi sendiri pada cepuk. Cara mandi ini tergantung kebiasaan burung yang penting burung nyaman.
  4. Bersihkan sangkar dari kotoran burung.
  5. Berikan jangkrik sebanyak 2 atau 3 ekor tergantung kebiasaan, untuk mencari setelan jangkrik sebaiknya berikan berapapun sampai burung tidak mau makan jangkrik lagi jadi jika cigun hanya kuat makan 2 jangkrik setiap pagi maka hanya berikan 2 jangkrik itu saja pada pagi hari dan jangan digonta-ganti setingan jangkriknya.
  6. Jemur burung maksimal sampai jam 10 pagi karena setelah jam 10 matahari sudah sangat terik dan panas sekali.
  7. Angin-anginkan burung ditempat yang tenang atau bisa diangin-anginkan dibawah pohon yang rindang.
  8. Jauhkan cigun dari burung predator seperti cendet karena bisa membuat cigun menjadi drop karena ketakutan.
  9. Jauhkan juga dengan burung sejenis jika memiliki beberapa ekor cigun karena ciblek juga dikenal dengan burung fighter jadi kalau didekatkan dengan burung sejenis takutnya salah satunya akan kalah mental.
  10. Ciblek gunung bisa ditempel dengan burung kenari untuk memperpanjang durasi kicauannya.
  11. Untuk sore hari berikan jangkrik 2 atau 3 ekor lagi tergantung kebiasaan
  12. Krodong burung pada malam hari untuk menghindari gigitan nyamuk dan membuat burung lebih tenang dan nyaman.
Setingan ciblek gunung agar cepat gacor diatas merupakan rawatan harian pada umumnya, jika cigun anda dirasa masih kurang gacor maka bisa juga diberikan cewekan untuk memancing birahi dan memulihkan mental jika burung drop setelah diadu.

Pemberian EF lain berupa kroto dan ulat hongkong bisa diberikan setiap hari sedikit saja, contohnya jika burung ciblek kurang birahi atau masih malas-malasan dalam berkicau maka berikan kroto pada pagi hari sedikit saja dan apabila cuaca dingin bisa juga diberikan ulat hongkong 2 ekor untuk menghangatkan suhu tubuhnya dan meningkatkan emosi burung.

Yang paling utama dalam merawat burung ciblek gunung agar rajin berkicau yaitu tentang konsisten pengembunan dimandikan penjemuran dan pemberian EF maka dapat dipastikan burung ciblek yang semula malas bunyi akan lebih rajin berkicau.

0 Response to "Agar Ciblek Gunung Cepat Gacor Ngebren Panjang"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan menggunakan akun Google anda.
Komentar yang tidak diperbolehkan :

1. Berbau penghinaan SARA
2. Komentar dengan Link hidup ( akan dianggap spam )
3. Komentar tidak nyambung dengan isi postingan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel